Selasa, 18 Februari 2014

GUNUNG KELUD MELETUS

GUNUNG KELUD MELETUS
Warga Blitar Dikejutkan Aroma Lahar Dingin Kelud

Polisi memantau zona 4 km dari puncak Gunung Kelud di wilayah Karangrejo, Garum, Blitar, Jawa Timur, Senin (17/2/2014). Kali Putih merupakan akses langsung aliran lahar yang membawa material letusan Gunung Kelud. (JIBI/Solopos/Antara/Sahlan Kurniawan)Polisi memantau zona 4 km dari puncak Gunung Kelud di wilayah Karangrejo, Garum, Blitar, Jawa Timur, Senin (17/2/2014). Kali Putih merupakan akses langsung aliran lahar yang membawa material letusan Gunung Kelud. (JIBI/Solopos/Antara/Sahlan Kurniawan)
Solopos.com, BLITAR — Lahar dingin Gunung Kelud yang Kamis (13/2/2014) lalu erupsi meluap dan meluber ke wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/2/2014). Warga Blitar di selatan gunung itu, seperti warga Kecamatan Talun, Gandusari dan Wlingi pun dikejutkan aroma belerang yang menyeruak hingga permukiman Selasa malam.
Berdasarkan pantauan Kantor Berita Antara di Kali Lekso dan Kali Semutyang melintasi wilayah Kecamatan Wlingi, serta Kali Jari dan tanggul lahar Kali Putih daerah Sumberejo, Kecamatan Talun, hingga pukul 21.00 WIB tak terjadi luapan banjir lahar tersebut di wilayah Blitar. Padahal luapan lahar dingin di Kali Konto, Kabupaten Kediri, dilaporkan meninggi hingga mendekati badan jalan di sekitar jembatan utama penghubung Kediri-Malang, sehingga aparat keamanan pun sempat menutup arus lalu lintas dengan dialihkan ke jalur lain.
Banjir lahar menyusul hujan deras tersebut dilaporkan juga mengalir ke Kali Lekso dan Kali Putih, sehingga warga di daerah hilir Kecamatan Wlingi, Gandusari dan Talun segera mengantisipasinya. “Laporan dari warga Krisik (hulu Kali Lekso, red), sejak petang tadi sudah terjadi aliran lahar. Kalau itu benar, tentu beberapa jam kemudian aliran lahar tersebut sampai Wlingi,” ujar Jamil, warga yang tengah mengecek ke Kali Lekso.
Berdasatkan pantauan wartawan, aliran air Kali Lekso terlihat sedikit meningkat dengan warna keruh, namun oleh warga hal itu dianggap sebagai biasa, sama seperti saat terjadi hujan di hulu. Sementara aliran air di Kali Semut dan Kali Jari, masih cukup jernih walau arusnya sedikit membesar dari biasanya.
Sedangkan warga Sumberejo di bawah tanggul lahar Kali Putih Sumberagung, menyatakan banjir lahar belum sampai daerah tersebut. “Di hulu Sumber Agung kabarnya sudah ada aliran lahar, tapi di sini masih biasa saja, normal, aman,” kata Tarminingsih, warga Sumberejo.
“Saya segera ke Gandusari menemani ibu di Sukosewu, karena khawatir luapan lahar membesar. Alhamdulillah sampai malam ini aman,” kata Ninik, seorang guru yang tinggal Kaweron, hilir Kali Jari dan Kali Semut.
Meskipun kondisi aman, Posko Bencana di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar di Jalan Bromo, Wlingi, tetap siaga 24 jam, mengantisipasi dampak letusan Gunung Kelud yang terjadi Kamis malam lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar